
Puisi Pertengkaran Terakhir
kumpulanperibahasa.web.id Pada kesempatan kali ini kami akan memberikan beberapa artikel yang berkaitan tentang pembahasan mengenai Puisi Pertengkaran Terakhir, Berikut ini akan kami berikan beberapa ulasan dan pembahasan yang berkaitan mengenai Puisi Pertengkaran Terakhir
Bila kalian bertanya kapan waktunya ?
Saat meja operasi menjadi terang dan petugas rumah sakit kuwalahan
Lima kali pergantian lebaran, ribuan kali ruangan itu terisi oleh mereka yang berusaha melawan
Ribuan kali kisah kemenangan menyeru, dari titik peluh seragam tak tersentuh
Suara kekalahan seperti sebuah mitos
Aneh, jarang dan janggal untuk diperdengarkan
Lima kali pergantian lebaran aku tak mampu untuk melupakan
Tangisan menyeruak menuntun dalam dunia sunyi
Baca Juga : Puisi Tawa Yang Hilang
Kau berikan aku seorang bayi laku-laki sebagai ucapan “aku pergi”
Kepada mereka yang kalah…. aku adalah pemborong rindu itu
Suara menjadi semakin meninggi, dan raut emosi tidak lagi memberikan tanda permusuhan akan berakhir
Desit keempat ban tanpa terkoordinasi
Sebuah bantalan jalan sama sekali tak terasa empuk memeluk
Di balik kemudi aku serahkan, nyawa ku menggantikan kau yang tenaga berjuang